Katanya orang yang paling kuat itu bukan orang yang jago berantem, tapi justru yang bisa nahan emosinya. Yaa I agree with that. Aku juga berpikir kalau orang yang bisa nahan amarah itu orang yang cerdas. Cerdas dan dewasa secara emosional, bisa berpikir secara jernih apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, berpikir dulu apa yang akan dikatakan ketika otak lagi njelimet kesel, marah, dan pengen jambak-jambak.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman ngadepin orang nih, *ya tapi aku bukan psikolog atau pengamat sosial sih, sekedar pengamat awam* pendidikan memang bisa mengubah pola pikir, sikap dan karakter seseorang. Pendidikan juga bisa mengubah cara berkomunikasi dan etika seseorang. Tapi aku pikir itu saat pikirannya tenang dan tentram. Coba deh kalau lagi emosi, sepintar apapun seseorang secara intelegensi, kalau tidak cerdas secara emosional, bukan menguasai amarah malah ornag tersebut yang dikuasai amarah. And I also agree, kalau tua itu kepastian dan dewasa itu pilihan. That's true.
Orang yang hebat itu orang yang punya kesabaran dan kedewasaan saat emosi. Seburuk apapun situasi yang dihadapi, dia tetap senyum, memilih untuk tenang, bahkan berusaha untuk berpikir dan bersikap positif. Marah itu menguras energi dan melelahkan. Bukannya lebih baik energinya kita gunakan untuk hal yang lebih positif daripada kita gunakan untuk hal-hal yang tidak perlu?